Di Mas Ikhsan

"Eh, Be, ada lomba nih ! Lumayan bisa bikin jalan-jalan ke luar Jogja terus kalo kepilih"

"Ha ? Serius nih ? Yaudah, yuk coba ikut yuk, lumayan temen ku dulu juga ikut itu terus jadi sering upload foto sama twitpic pas lagi di luar negeri" 

Itulah percakapan saya dengan teman saya yang mengajak untuk ikut sebuah ajang lomba di Kota Yogyakarta. Saya belum akan menyebutkan nama lombanya apa, tetapi saya akan menceritakan deJavu ketika saya sewaktu ikut Duta Seni Pelajar bersama juga dengan teman saya yang ngasih info lomba ini. 

Gak pernah kebayang dalam benak saya betapa merananya menjadi anggota paskibraka. Latihan di tengah terik matahari dan tentunya setiap hari. Pokoknya saya mending ngeliat deh daripada jadi. Enggak ... dan enggak banget. 

Eh, saya akhirnya malah merasakan atmosfir itu ketika waktu SMA ikut Duta Seni Pelajar 2010. Ini persis kayak latihan paskibraka rasanya versi lebih ringan sih. Even, i had never supposed this hell happen ~ Dikira hanya lomba Tari Tradisional biasa yang gak capek, tenyata semuanya salah. Ini adalah exhibisi tari setiap daerah yang membutuhkan waktu lama buat latihan. Saya digoreng di sini selama 1,5 bulan. Izin gak boleh karena kalo izin bakal telat banyak materi. Telat apalagi, bisa jadi bulan-bulanan pengurus yang merupakan pegawai dinas pendidikan Provinsi DIY. Dan setiap hari harus berlatih dari jam 2 hingga 6 serta yang paling terngiang adalah hampir 75 % waktu latihan adalah latihan fisik, kayak Yoga, Sit-Up, dan spontaneous dance. 

Demi Tuhan...inilah pengalaman yang tak pernah terlupakan. Saya ngirit 45 ribu/bulan buat fitness karena dari event ini mbentuk banget badan penari. Tapi, ya saya harus merelakan banyak event lain yang lumrahnya bisa dinikmati seorang pelajar kelas X SMA. Jangankan belajar, sampe rumah pasti 100% langsung tepar. Sehingga, jangan salahkan saya, Mama kalo nilai hancur menjadi sajiannya (tapi msh normal kok ~ hehe)

Eits ~ tapi setelah sudah selesai masa training dan pas hari-H...waaah bener-bener nagih brow ! Nih, penampakan saya waktu mau tampil

Gak usah ditebak, orang juga udah pada tahu kalo ini bekas profpict FB.haha

Nginep di hotel bintang 5 (Sutan Hotel) terus dapet goodie bag macem-macem dan tentunya adalah pengalaman. Pengalaman mengatur waktu dengan hitungan rigid itu benar-benar mendebarkan. Setiap harinya saya mengalami jadwal rapat, ngerjain tugas, dan lain sebagainya yang bertabrakan. Tapi itu masih mending deh kalo dibandingkan masa kuliah sekarang. Dan saya senang sekali dengan pola pelatihan yang diterapkan penata tari yang sekarang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, yaitu Mas Joko Sudibyo "Pragina Gong". Benar-benar sangat bermanfaat bro !

Itu dulu ... dan sekarang ?

Sama juga di awal masuk lingkungan sekolah baru saya mengikuti sebuah lomba yang di awal tulisan ini diceriterakan. Mengira hanya tes beberapa kali dan keluar pemenangnya. Eh, ternyata 3 bulan rangkaian seleksinya. Ada tantangan kethoprak, field program, talent show, dan karantina. Setali tiga uang dengan pengalaman SMA saya, mortal combat dengan jadwal adalah hal yang mendebarkan bahkan sangat mendebarkan. Semester ini saya tidak yakin dengan IP saya yang diwarnai dengan miss beberapa quiz dan tak pernah sempat belajar. Kadang saya ingin mengambinghitamkan acara ini, tetapi tidak sama sekali. Ini adalah tantangan mengatur waktu. Semua telah berjalan normal setelah beberapa hari mengikuti kegiatan ini. Sebentar lagi gong itu bergetar seiring kegiatan final yang telah direnda selama 3 bulan dengan penuh sabar. Yak, karantina kegiatannya. Saya akan menjalani masa karantina pada tanggal 6-8 Juni 2013 besok. Insyaallah saya tidak bisa dihubungi pada masa itu. Saya sejenak meninggalkan persiapan UAS, organisasi, dan beberapa proyek penting. 

Last but not least, deJavu itu ada. Tetapi, itu hanyalah rasa yang tergantung bagaimana kita menyikapinya. Saya berangan-angan realis ketika di puncak acara itu merasa banyak manfaat dan pengalaman yang saya dapatkan. Bukan, sebuah idiom "akan" tetapi memang benar-benar saya mendapatkan banyak manfaat dari sini. Saya mengenal tokoh penting era saya yang akan menghentakkan dunia. Terus berusaha sebagaimana cerita Duta Seni Pelajar ketika SMA yang saya tidak tahu akan dapat apa kelak ! 

Sudah ketebak kan saya ikutan apa, ya saya ikut seleksi duta wisata tingkat Kota Yogyakarta 2013. Tidak ada secuprit benak menjadi pemenang gara-gara SMS untuk menjadi duta wisata favorit. Saya pernah ikut dan tak pernah sukses dalam hal seperti ini. Dan saya pun angkat tangan saja. "Hal lain yang potensial mengapa tidak dirawat kalo mungkin". Hehe... akhirnya saya membuat parodi dari poster saya, ini !


Hihi :3 Tapi, at least dari pariwisata saya punya cerita. Ketika SMP saya menghirup udara rumahnya Zinger "Secret" gara-gara Pariwisata dan saya suka mengekplorasi hal unik dalam perjalanan wisata. Sekali lagi, "perjalanan wisata" karena ketika berwisata sebenarnya saya paling suka ketika dalam perjalanannya. ~ silahkan Anda artikan sendiri. Oiya, teman saya yang memberi tahu untuk ikut lomba ini adalah Diajeng 30, silahkan cari sendiri juga ! hehe

Eh, ini juga ada galeri foto kelompok field program dan talent show saya. Monggo !

Ketika mengikuti Nigh Tour Kota Gedhe yang diadakan MassaTrust
Habis Capek muteri Kota Gedhe paling enak makan jajanan tradisional nan eksotis di lidah

Ini dia acara yang kita bikin, persiapan mepet tapi semuanya lancar 





Comments

Popular Posts